Detak Kutai Timur Dalam Genggaman.

Hubungi Kami

Pjs Bupati Kutim Ungkap Lima Agenda Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Pjs Bupati Kutim Ungkap Lima Agenda Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

KUTIMONLINE.COM, Bogor – Menyongsong satu abad kemerdekaan Indonesia pada 2045, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim), Agus Hari Kesuma, ia menegaskan urgensi lima agenda prioritas Kabinet Merah Putih sebagai pilar penting bagi seluruh pemerintah daerah di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikannya usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Kamis (7/11/2024).

“Program ini sifatnya mandatori, atau keharusan yang perlu kami adaptasi dan jalankan,” ucap Pjs Bupati Kutim Agus kepada media,

Ia menekankan pentingnya pelaksanaan yang selaras antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mencapai visi besar "Indonesia Emas 2045."

Rakornas tahun ini bertema “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas Tahun 2045.” Tema ini menyoroti kebutuhan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan lima agenda prioritas yang mencakup aspek keamanan, pangan, energi, hilirisasi sumber daya, perumahan, dan gizi masyarakat.

Agus juga menyoroti stabilitas keamanan jelang Pilkada serentak 2024 sebagai salah satu isu krusial. Dengan menekankan perlunya kerja sama yang kuat untuk menjaga ketertiban selama proses demokrasi.

“Kami diharapkan turut menjaga stabilitas keamanan pada Pilkada 2024,” kata Agus.

Lima Pilar Prioritas, Arah Pembangunan Menuju Indonesia Mandiri

Di bawah arahan Presiden, Kabinet Merah Putih menetapkan lima pilar utama sebagai fokus pembangunan nasional. Setiap agenda difokuskan pada sektor strategis yang berpotensi membawa kemajuan besar. Berikut ini lima program prioritas tersebut:

1. Ketahanan Pangan – Menyongsong ancaman krisis pangan global, program ini mengutamakan penguatan sektor pertanian dan perikanan untuk mencapai swasembada pangan, sehingga Indonesia mampu memenuhi kebutuhan domestiknya.

2. Ketahanan Energi – Mempercepat kemandirian energi dengan mendorong pengembangan energi terbarukan, program ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada energi impor sekaligus memperkuat sektor energi nasional.

3. Hilirisasi Sumber Daya Alam – Fokus pada hilirisasi sumber daya alam guna meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, sehingga Indonesia mampu memaksimalkan potensi ekonominya.

4. Perumahan Rakyat – Mengatasi kebutuhan hunian yang layak dengan menyediakan program perumahan terjangkau bagi masyarakat, sehingga setiap warga negara memiliki akses terhadap hunian yang memadai.

5. Makanan Bergizi – Menjamin akses masyarakat terhadap makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan, mendukung visi Indonesia yang lebih sehat dan produktif. (adv)