Detak Kutai Timur Dalam Genggaman.

Hubungi Kami

Kondisi Prihatin Jalan Poros Sangatta - Rantau Pulung, Wahasuna Aqla Sampaikan kendala administratif

Kondisi Prihatin Jalan Poros Sangatta - Rantau Pulung, Wahasuna Aqla Sampaikan kendala administratif

Hawasuna Aqla Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kutim

Sangatta, Kutai Timur - Jalan poros utama menghubungkan Sangatta dengan Rantau Pulung melaporkan kondisi yang memprihatinkan, dengan gelombang dan lubang yang menjadi tantangan serius, terutama saat hujan, menimbulkan antrian panjang dan memutus akses ke sejumlah daerah strategis. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Timur (Kutim) mengakui kendala ini, terutama terkait belum terbitnya Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA).

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kutim Wahasuna Aqla menjelaskan, bahwa mereka terkendala dalam perumusan dan perencanaan akibat belum adanya Daftar Pelaksanaan Anggaran. 

"Kami siap berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan terdekat untuk menangani masalah ini. Ide berbagi tanggung jawab dengan menggunakan Jembatan Bailey merupakan solusi yang dapat dijajaki," ujar Aqla sapaan akrabnya.


Meskipun terkendala anggaran, Dinas PU Kutim tetap berupaya menjalankan perawatan sementara melalui swakelola. Permintaan partisipasi perusahaan diharapkan dapat memberikan solusi sementara hingga DPA terbit. 

"Kami tidak bisa asal-asalan, perlu hati-hati agar tidak ada kerusakan lebih lanjut. Yang penting, masyarakat bisa melintasi jalan tersebut dengan nyaman," beber Aqla.

Dirinya melanjutkan, Sebagai langkah konkret koordinasi antara instansi terkait dan perusahaan-perusahaan diharapkan dapat menjadi kunci sukses dalam mengatasi permasalahan jalan poros utama ini. Peningkatan kerjasama antara sektor pemerintah dan swasta menjadi titik fokus untuk memastikan infrastruktur yang handal dan layanan masyarakat yang optimal di wilayah tersebut. Semua pihak terlibat diharapkan dapat bekerja sama dengan serius demi mencapai solusi yang berkelanjutan.

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kutim Joni juga menyoroti urgensi perbaikan jalan menjelang pemilu dengan fokus pada distribusi kotak suara dan kenyamanan akses. Dia mengajak perusahaan-perusahaan di sekitar jalan untuk berkolaborasi dalam pemeliharaan.

"Hari ini kami agendakan pertemuan di lokasi untuk merumuskan solusi bersama. Spot-spot yang memerlukan perbaikan akan dibahas bersama perusahaan-perusahaan yang hadir," jelas Joni.(*/AAM)