Detak Kutai Timur Dalam Genggaman.

Hubungi Kami

Disdikbud Kutim Integrasikan Teknologi dan Nilai Agama dalam Pendidikan

Disdikbud Kutim Integrasikan Teknologi dan Nilai Agama dalam Pendidikan

KUTIMONLINE.COM, Sangatta – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengintegrasikan kemajuan taknologi bersama nilai agama dalam pendidikan. Ini sebagai jawaban dengan kemajuan teknologi dalam sektor pendidikan.

Disdikbud Kutim baru-baru ini meluncurkan dua program penting yang bertujuan memperkuat karakter dan kompetensi siswa. Program pertama, yang menjadi salah satu fokus utama Disdikbud Kutim, adalah penyediaan akses internet di seluruh sekolah di wilayah tersebut. Di tengah maraknya transformasi digital, kebutuhan akan konektivitas yang stabil dan cepat menjadi sangat krusial.

"Penyediaan jaringan internet di setiap sekolah, mulai dari SD hingga SMP, bertujuan untuk mempermudah akses ke materi belajar yang lebih beragam," kata Kepala Disdikbud Kutim Mulyono belum lama ini.

Ia menyampaikan program ini dapat mendukung pengajaran berbasis digital, memungkinkan siswa dan guru mengakses berbagai sumber belajar online yang sebelumnya tidak tersedia, dari e-book hingga video pembelajaran interaktif.

Namun, Disdikbud Kutim tidak berhenti hanya pada aspek teknologi. Dalam menjalankan pendidikan karakter, mereka juga berupaya mengintegrasikan pemahaman agama sebagai landasan moral dalam menghadapi tantangan era digital. Sebagai bagian dari ini, mereka menggagas program peningkatan pemahaman agama di enam sekolah percontohan di Kutim.

Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan Ummi Foundation yang berbasis di Surabaya. Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pelajaran agama yang lebih mendalam, dengan menyediakan tenaga pengajar berkualitas yang mengajarkan kitab suci pada siswa SD dan SMP.

Dia menuturkan dalam program ini tak hanya memberikan ilmu agama, program ini juga diharapkan dapat memperkuat karakter siswa, menjadikan mereka generasi muda yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga kokoh secara spiritual. Mulyono, menegaskan pentingnya program ini dalam menghadapi tantangan zaman.

"Kami ingin anak-anak memahami ajaran agama dengan baik, agar mereka memiliki benteng moral yang kuat dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan," tuturnya.

Menurutnya, pendidikan agama yang baik akan memberikan landasan yang kuat bagi siswa untuk memilah dan memilih informasi yang baik di dunia maya yang begitu luas, serta membantu mereka menjaga integritas dalam setiap langkah kehidupan.

Program integrasi digital dan keagamaan ini adalah contoh nyata bagaimana Kutim mencoba menjawab tantangan zaman dengan cara yang bijaksana. Menggunakan kemajuan teknologi sebagai alat bantu, namun tetap menanamkan nilai-nilai moral yang penting untuk membentuk karakter generasi masa depan. Kutim, dengan berbagai terobosan inovatifnya, menunjukkan bahwa pendidikan yang menggabungkan kemajuan teknologi dan nilai agama adalah kunci untuk membentuk generasi muda yang cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia. (adv)