KUTIMONLINE.COM, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) secara resmi menaikkan gaji Ketua Rukun Tetangga (RT) pada tahun 2024. Kebijakan tersebut mengacu pada fiskal Kutim yang mencukupi serta eraturan Bupati (Perbup) yang disahkan September lalu.
Sekretaris Daerah Kutim, Rizali Hadi, menjelaskan bahwa kenaikan gaji RT didasari oleh kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang memungkinkan. Peningkatan kesejahteraan RT merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah atas dedikasi dan peran vital mereka dalam melayani masyarakat.
“Gaji RT dinaikkan sebagai bentuk perhatian kepada mereka yang telah berkontribusi dalam pelayanan publik,” ungkap Rizali hadi kepada sejumlah awak media belum lama ini.
Ia menyoroti posisi strategis RT sebagai garda terdepan dalam pelayanan publik. Dengan melayani masyarakat secara langsung, Pemkab Kutim berupaya meningkatkan kesejahteraan para ketua RT.
“Masyarakat yang membutuhkan surat keterangan atau pengantar harus melalui RT terlebih dahulu, sehingga beban kerja mereka cukup tinggi,” ujarnya.
Sebanyak 1.860 RT di 18 kecamatan se-Kabupaten Kutai Timur telah merasakan manfaat dari anggaran Rp 50 juta per tahun. Pada tahun 2024 ini, Pemkab Kutim juga akan menaikkan dana operasional RT secara signifikan.
“Dari semula Rp50 juta, dana operasional RT akan ditingkatkan menjadi Rp100 juta pada anggaran perubahan tahun ini,” ungkap Rizali.
Teknis pengalokasian dana tersebut sedang direncanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kutim. Kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari DPRD Kutim. Mereka berpendapat bahwa peningkatan kesejahteraan RT akan berdampak positif pada kinerja dan tanggung jawab mereka.
Tak hanya RT, perangkat desa lainnya seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan lembaga adat juga mendapatkan perhatian serupa. Pemkab Kutim berharap, dengan adanya kenaikan gaji dan dana operasional, RT dapat mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Kebijakan ini juga diharapkan meningkatkan motivasi seluruh perangkat desa dalam melayani warga. (adv)
