Hujan deras selama tiga malam terakhir telah menyebabkan meluapnya debit air Sungai Sangatta di Kabupaten Kutai Timur, mengakibatkan sebagian besar kawasan padat penduduk di Kecamatan Sangatta Selatan terendam banjir. Dampaknya juga dirasakan di sebagian rumah penduduk di Kecamatan Sangatta Utara.

Dinas Sosial Kutai Timur melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) sedang melakukan pendataan terkait jumlah korban yang terdampak. Ketua Tagana Kutim, M. Sadam Husain, menyatakan bahwa tim mereka di lapangan sedang mengumpulkan data terkait jumlah korban banjir, meskipun menghadapi kendala karena beberapa rumah personel Tagana juga terdampak banjir.

Sadam menegaskan bahwa meskipun menghadapi hambatan, pihaknya akan segera merekap data warga yang terdampak untuk memprediksi kebutuhan bantuan yang diperlukan. "Secepatnya kami lakukan pendataan, supaya selanjutnya nanti bisa disalurkan bantuan," ucapnya.

Kawasan yang terdampak paling parah adalah Kecamatan Sangatta Selatan, dimana sebagian besar wilayah padat penduduk mengalami banjir yang cukup dalam. Tim penyelamatan melaporkan bahwa evakuasi memerlukan alat bantu, seperti perahu karet, karena air mencapai ketinggian lebih dari 2 meter, melebihi ukuran tubuh orang dewasa.

Camat Sangatta Selatan, Vita Nur Hasanah, menyatakan bahwa hampir seluruh desa di wilayahnya terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi. Menghadapi situasi ini, pemerintah setempat sudah menyiapkan dapur umum darurat untuk membantu warga yang terdampak.

Artikel ini telah dipublikasikan di TribunKaltim.co dengan judul "Banjir Rendam Rumah Warga di Sangatta, Ketinggian Air Capai 2 Meter, Pemerintah Siapkan Dapur Umum" oleh Syifaul Mirfaqo pada tanggal 19 Maret 2022.