
Antara News
Kutai Kartanegara: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara mencatat selama 2023, persoalan diare tembus mencapai 8.167 kasus.
Diare atau keluhan buang air besar encer atau berair yang terjadi lebih dari tiga kali dalam sehari ini, menyerang semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinkes Kukar, Supriyadi menjelaskan, secara umum diare bisa berlangsung tidak lebih dari 14 hari, bahkan sebagian kasus, diare dapat berlanjut hingga dua pekan lebih.
"Penyakit ini pada umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika tidak ditangani dengan tepat, diare yang tak kunjung sembuh ini dapat menyebabkan dehidrasi, gangguan elektrolit hingga kerusakan ginjal," katanya Supriyadi.
Pihaknya pun terus meningkatkan edukasi terhadap masyarakat mengenai menjaga kesehatan lingkungan sebab diare dapat menyerang jika lingkungan tidak membiasakan kebersihan.
"Kita terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan dan perilaku juga memegang peran penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Berita Terkait
Terbaru
Korfball Berkibar di Benua Etam: PKSI Kaltim Resmi..
- 19 Juli 2025 11:49
TP PKK Kutim Gelar Sosialisasi Kesehatan & Lingkungan..
- 26 Juni 2025 17:09
Dukung Asta Cita Presiden, Polsek Muara Wahau dan PT DSN..
- 25 Juni 2025 20:35
Polsek Muara Wahau Gelar Khitan Massal Gratis, Jumlah..
- 25 Juni 2025 16:19
Trending
LPADKT Telen minta Pemkab Kutim prioritaskan perbaikan akses jalan utama Kecamatan Telen
- 19 Februari 2024 20:36
KPU Kutim Distribusikan Logistik Pemilu di 18 Kecamatan dengan Aman dan Kondusif
- 12 Februari 2024 16:41
LPADKT Kongbeng minta perhatikan akses jalan Embung Wisata Banyu Langit
- 19 Februari 2024 19:08